Mereka Tetap Berilmu

Bila search di internet nama-nama ilmuan yang saya sayangi, mereka tak lepas dari dihina, dicaci dan difitnah. Malah ayat-ayat Allah yang disampaikan juga di kritik dan dipersenda oleh orang islam sendiri. Sedih juga. Entahlah jika saya terkhilaf tapi sepanjang mengikuti kuliah dan penulisan mereka, saya rasa tiada apa yang menyimpang dari agama. Namun biasalah, manusia pasti ada khilaf. Tapi adakah khilaf yang sedikit adakah menjadi ukuran terhadap kebajikan yang telah mereka sampaikan. Terbandingkah juga kita jika kita bandingkan mereka dan diri sendiri dalam berilmu, manarik orang membuat kebaikkan dan lain lain.

Saat Ustaz Asri Rabbani meninggal hingga kini, saya berasa rindu kepadanya. Bila lagu rabbani berkemundangan saya pasti teringatkan beliau. Memang tidak pernah berjumpa, tapi kemerduan suara dan kelembutan peribadinya buat saya suka. Hinggakan ketika saya bujang dulu antara cita-cita dalam memilih suami adalah mencari yang lemah lembut seperti dia. Kadang-kadang tertitis juga air mata sebab rindu pada suara yang mengalunkan lagu yang benar-benar bisa menusuk jiwa dengan keinsafan dan semangat
.

Ketika Dr Asri (MAZA) ke London, saya rasa ada kehilangan. Walaupun hanya mendengar kuliah di Youtube dan membaca tulisan di minda Tajdid, saya betul-betul rasa kehilangan. Masa tu beliau dihimpit hebat juga. Semuanya sebab POLITIK!! Kuliah dan tulisan agak sedikit dan tidak aktif.

Bila diperkenal kepada Ustaz Kazim, saya berasa seronok mendengar ceramah-ceramahnya. Banyak isu-isu rumahtangga, ketaatan kepada suami, hukum hukum  dan banyak lagi yang saya belajar. Hinggakan suami cakap saya banyak berubah. Saya harap perubahan-perubahan terhadap ketaatan kepada suami adalah baik dan kekal. Insyaallah. Tapi dia juga tak lepas dari tohmahan diinternet dan blog. Yang hebatnya bukannya sebab apa. semuanya hanya sebab POLITIK!!!

Saya amat suka mendengar ceramah Ustazah Siti NorBahiyah Mahmood. Biasalah bila berdepan dengan kamera penampilan dibaiki sedikit. Tapi saya melihat ustazah tetap menutup auratnya dengan betul. Saya suka cara dia menyampaikan ilmu. Ia terkesan dihati dengan pembawakan bicaranya.

Memang mereka ada khilaf sedikit sebanyak, tapi siapa kita untuk mencaci dan mengata mereka. Bandingkan diri kita sendiri dengan mereka. Sejauh mana kita dapat menandingi mereka dengan kata-kata cacian yang telah dilemparkan. Di akhir zaman kata-kata orang alim banyaknya akan dicemuh. Malah semakin lama Allah akan ambil orang-orang alim ni. Sayangilah mereka yang berilmu agama yang tinggi. Ikutlah ilmu yang disampaikan. Semoga saya ada peluang untuk bertemu dan belajar.

Jika mereka hilang saya benar-benar rindu.